Kamis, 11 Oktober 2012

SURVEY LAPANGAN HARI KE EMPAT

Survey Lapangan Kamis, 11 Oktober 2012

Pelaksana survei dibagi menjadi 3 Team utama.
1. Team A yang terdiri dari Bastian dan Safi’i menuju BPS untuk mendapatkan data selain data yang sebelumnya telah diambil untuk jaga-jaga bila dosen menginginkan data tersebut.
2. Team B yang terdiri dari Andra dan Katarina menuju Kecamatan Kasihan untuk menepati janji wawancara pada jam 07.30.
3. Team C yang terdiri dari Tyas, Raisya, dan Bhakti menuju Kecamatan Bantul untul menepati janji untuk wawancara pada jam 09.00
Terjadi perubahan rencana. Karena Bhakti kesiangan, maka ia ikut Team A sementara Andra dan Raisya memutuskan untuk mencari data di Disnakertrans setelah mencari data utama diatas.

Hasil Survei
 1. Team A berhasil mengumpulkan data dari BPS dengan mengambil foto dari tabel di dalam buku Kecamatan dalam angka. Namun, Team A mendapati bahwa beberapa data yang diperlukan tidak ada di dalam buku-buku tersebut.

2. Dari hasil pengumpulan data di Kecamatan Kasihan oleh Team B diketahui bahwa:
a. Terlalu banyak pendatang yang berasal dari luar Kabupaten bantul
b. Sanitasi di Kecamatan Kasihan buruk karena adanya pabrik gula
c. Banyak generasi muda yang kecanduan main di warung internet
d. Sampah yang berasal dari kota Jogja mengotori kali dan merugikan
e. Terciptanya kawasan kumuh
f. Warga asli banyak yang menjadi pengangguran karena warga pendatang lebih profesional.
g. Polusi udara berasal dari pabrik. Polusi air menurut tes laboratorium tidak membahayakan namun air berwarna hitam dan berbau

3. Team C yang melakukan pengumpulan data di Kecamatan Bantul mendapati bahwa:
a. Sumber daya manusia sudah memenuhi
b. Angka kemiskinan tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan karena warga yang miskin biasanya berasal dari keluarga miskin juga. Artinya kemiskinan turun-menurun.
c. Bantul terkenal dengan industri garmentnya
d. Tenaga kerja yang berasal dari warga pendatang sudah banyak
e. Tidak ada kekeringan yang terjadi di Kecamatan Bantul
f. Kecamatan ini mengedepankan pertanian sehingga PDRb pertanian lebih besar




4. Andra dan Raisya yang mencari data di Disnakertrans mendapati bahwa:
a. Tenaga kerja di Kabupaten Bantul kebanyakan adalah tenaga kerja industri barang dan jasa
b. Potensi sektor ekonomi di Kabupaten Bantul adalah sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan
c. Sudah ada program dari pemerintah untuk memberantas kemiskinan. Program tersebut berupa pelatihan
d. Untuk mengatasi kepadatan penduduk, pemerintah membuat kebijakan untuk menggratiskan persalinan, namun keluarga bersangkutan harus menjalankan KB
e. Pengendalian penggunaan lahan sudah berjalan sehingga alih fungsi lahan tidak terlalu berpengaruh

Rabu, 10 Oktober 2012

SURVEY LAPANGAN HARI KETIGA

Survei Lapangan Rabu, 10 Oktober 2012
Pembagian Kerja Survei:
Pelaksana survei dibagi menjadi 3 team utama. Survei direncanakan berjalan dari jam 06.30 agar dapat bertemu dengan Pak Camat dan memperoleh data primer berupa wawancara.
1. Team A terdiri dari Ike, Bastian, Yeda, Bhakti, dan Katarina yang akan menuju Kecamatan Banguntapan untuk mewawancarai Pak Camat serta mengumpulkan data primer lainnya.
2. Team B terdiri dari Ismi, Galih, Eko S., dan Shalli. Eko dan Shalli akan menuju disperindag terlebih dahulu untuk mendapatkan data yang telah dijanjikan pada hari senin sementara Ismi dan Galih akan mewawancarai Pak Camat serta mengumpulkan data primer lainnya.
3. Team C tidak memiliki waktu spesifik untuk menemui aparat pemerintah sehingga mereka akan mulai mencari data primer pada jam 09.00 di Kecamatan Kasihan.


Hasil Survei:

Keadaan Banguntapan dan Industri Rumah Tangganya
1. Team A berhasil mewawancarai salah satu aparat pemerintah Kecamatan Banguntapan, namun masih belum bisa mewawancarai Pak Camat. Tetapi Team A sudah mendapat izin untuk melakukan pengumpulan data primer di Kecamatan ini dan sudah diberi izin mengambil data sekunder di kantor kecamatan.
a. Pertama, Team A mengunjungi industri perak. Dari hasil wawancara, pengerajin perak tersebut telah mendapat bantuan dari pemerintah. Hanya saja bantuan pemerintah berupa alat-alat yang sudah mereka punyai sehingga percuma diberikan. Mereka juga telah mengerti seluk-beluk mengenai pembuatan perak. Yang mereka inginkan dari pemerintah adalah modal bukan dari bank pinjaman karena masih takut gagal.
b. Yang kedua, Team A mengunjungi industri emping. Dari hasil wawancara, diketahui bahwa industri ini memiliki banyak modal dan bahan namun sudah sedikit yang membeli. Diduga karena kurangnya promosi.
c. Team A juga menemukan pasar seni gabusan tidak dimanfaatkan karena berada jauh dari jalan raya sehingga para pelaku industri tidak yakin barang dagangannya akan laku disana.
Keadaan Kecamatan Sewon, Kasihan, serta kondisi Industri rumah tangganya
2. Team B berhasil mewawancarai Pak Camat di Kecamatan Sewon, mendapatkan izin mencari data primer, dan mendapatkan data sekunder dari kantor kecamatan.
a. Industri rumah tangga yang menonjol di Kecamatan ini adalah kerajinan.
b. Urbanisasi di Kecamatan ini sangat tinggi sementara penduduk asli banyak yang terdegradasi dan menadi pengangguran sehingga tingkat kemiskinan menjadi tinggi.
c. Sudah ada pembatasan investasi bagi orang-orang yang bukan asli dari Kabupaten.
d. Kecamatan Sewon berkontribusi 42% ke Kabupaten Bantul pada sektor pertanian.
e. Industri yang tadinya merupakan industri patung menjadi industri meubel karena sedikitnya pembeli patung.


3. Team C hanya menemukan sedikit data mengenai Kecamatan Kasihan dan tidak berhasil melakukan wawancara.

a. Diketahui bahwa pabrik gula dikelilingi oleh sawah.
b. Limbah pabrik gula dibuang di sungai.

Data dari Disperindag


4. Eko dan Shalli yang mencari data di disperindag mendapatkan data sebagai berikut:

a. Industri dikonstelasikan mencapai skala internasional.
b. Jumlah industri tidak boleh lebih dari jumlah pertanian.
c. Tidak ada ketimpangan dalam perindustrian(berdasarkan wawancara)
d. Kurangnya tenaga kerja yang professional.
e. Adanya pengelompokan industri di seluruh kecamatan Kabupaten Bantul.


Briefing untuk Kamis, 11 Oktober 2012

Kelompok 5 Bantul saat Briefing

Pelaksana survei dibagi menjadi 3 Team utama.
1. Team A yang terdiri dari Bastian dan Safi’i menuju BPS untuk mendapatkan data selain data yang sebelumnya telah diambil untuk jaga-jaga bila dosen menginginkan data tersebut.
2. Team B yang terdiri dari Andra dan Katarina menuju Kecamatan Kasihan untuk menepati janji wawancara pada jam 07.30.
3. Team C yang terdiri dari Tyas, Raisya, dan Bhakti menuju Kecamatan Bantul untul menepati janji untuk wawancara pada jam 09.00

Yang akan dikerjakan pada hari Kamis

SURVEI LAPANGAN HARI KEDUA

Survei Lapangan Selasa, 9 Oktober 2012


Pembagian Kerja Survei:

Pelaksana survey dibagi menjadi 2 team yang dibagi berdasarkan jumlah motor dan alat-alat survey. Survey lapangan direncanakan akan dimulai dari jam 08.00.


1. Team A melakukan survey di Kecamatan Kasongan, Kecamatan Bantul dan Kecamatan Manding.

Anggotanya terdiri dari:
a. Safi’i sebagai pelacak koordinat untuk observasi.
b. Eko S. Mengambil data dari BPS yang kurang. Setelah itu bekerja sesuai kondisi
c. Andra, Tyas, dan Shalli menyebarkan Kuesioner.
d. Katarina mengambil foto untuk observasi.
e. Raisya menyusun form mapping.


2. Team B melakukan survey di Kecamatan Sewon dan Kecamatan Banguntapan.

Anggotanya terdiri dari:
a. Bastian dan Bram sebagai pelacak koordinat untuk observasi.
b. Yeda dan Ismi menyebarkan kuesioner.
c. Ike mengambil foto untuk observasi.
d. Galih menyusun form mapping.


Hasil Survei:

Hasil Survei hari Selasa

1. Team A mendapat kemudahan dalam perizinan di Kecamatan Kasongan dan Kecamatan Manding sehingga pencarian data primer langsung dapat dilakukan. Sementara Kecamatan Bantul harus menunggu perizinan.
a. Team A mencari tahu mengenai pabrik gula yang terdapat di Kecamatan Kasongan. Walaupun belum bisa mewawancarai Pak Camat. Izin mecari data primer telah diberikan.
i. Pabrik gula memiliki limbah yang mencemari wilayah.
ii. Tenaga kerja di pabrik gula ini berasal dari masyarakat setempat.
iii. Produknya sudah memasuki wilayah Jawa Tengah dan Kalimantan.
b. Dari hasil observasi, didapati bahwa di Kecamatan Kasongan suasananya masih bernuansa desa namun rapi tertata.
c. Team A juga mencari tahu mengenai industri kulit yang berada di Kecamatan Manding. Dari wawancara, kuesioner, dan hasil observasi diketahui bahwa:
i. Industri ini lebih banyak mendapat penghasilan dari pesanan pembeli.
ii. Tenaga kerja di industri ini banyak yang berasal dari luar kecamatan dan dari luar Kabupaten Bantul sendiri.
d. Dari hasil observasi, didapati bahwa di Kecamatan Manding terdapat kawasan kumuh yang disebabkan banyaknya pendatang dari luar kecamatan.


2. Sebaliknya, Team B mengalami kesulitan dalam perizinan. Kecamatan Sewon tidak mengizinkan adanya pengambilan data sebelum melalui Pak Camat yang sibuk sehingga untuk pelaksanaan survei kecamatan ini dilakukan besok. Sementara di Kecamatan Banguntapan, meski belum bisa mewawancarai Pak Camat, staff tata usaha mengizinkan untuk pengambilan data primer.

a. Kecamatan Banguntapan dekat dengan jogja sehingga nuansanya lebih ke kota. Banyak pendatang di Kecamatan ini juga disebabkan posisinya yang dekat dengan jogja.
b. Industri rumah tangga yang paling menonjol di Kecamatan ini adalah industri perak. Tenaga kerjanya berasal dari luar kecamatan sementara pengerajinnya berasal dari penduduk asli.


Briefing untuk hari Rabu, 10 Oktober 2012

Hasil Briefing untuk besok

Pelaksana survei dibagi menjadi 3 team utama. Survei direncanakan berjalan dari jam 06.30 agar dapat bertemu dengan Pak Camat dan memperoleh data primer berupa wawancara.
1. Team A terdiri dari Ike, Yeda, Bhakti, dan Katarina yang akan menuju Kecamatan Banguntapan untuk mewawancarai Pak Camat serta mengumpulkan data primer lainnya.
2. Team B terdiri dari Ismi, Galih, Eko S., dan Shalli. Eko dan Shalli akan menuju disperindag terlebih dahulu untuk mendapatkan data yang telah dijanjikan pada hari senin sementara Ismi dan Galih akan mewawancarai Pak Camat serta mengumpulkan data primer lainnya.
3. Team C tidak memiliki waktu spesifik untuk menemui aparat pemerintah sehingga mereka akan mulai mencari data primer pada jam 09.00 di Kecamatan Kasihan.

Senin, 08 Oktober 2012

SURVEY LAPANGAN HARI PERTAMA

Survei Lapangan Senin, 8 Oktober 2012

Pembagian Kerja Survei:
1. Survei data sekunder.
Bantul dalam angka 2011 (terbaru) di BPS.
Pelaksana: Eko S.
Data dari Bappeda, BKKBN, dan Dinas Sosial
Pelaksana: Galih dan Ismi

2. Survei data primer
Wawancara: Kantor Bappeda, BKKBN, dan Dinas Sosial
Pelaksana: Galih dan Ismi
Wawancara: Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Pelaksana: Andra dan Tyas
Wawancara:  Desa Wisata Gerabah Kasongan
Pelaksana: Andra dan Tyas
Wawancara: Desa Wisata Lopati (Industri Bakpia Japon dan Anyaman)
Pelaksana: Ike, Shalli, Katarina, Bastian, Syafi’i, Bhakti
Observasi Industri Keramik dan Industri Gerabah di Kecamatan Pundang
P elaksana: Ike, Shalli, Katarina, Bastian, Syafi’i, Bhakti
Observasi Desa Wisata Lopati di Kecamatan Srandakan
P elaksana: Ike, Shalli, Katarina, Bastian, Syafi’i, Bhakti
Observasi Industri Patung di Kecamatan Bantul
P elaksana: Ike, Shalli, Katarina, Bastian, Syafi’i, Bhakti
Observasi Desa Wisata Manding di Kecamatan Bantul
P elaksana: Ike, Shalli, Katarina, Bastian, Syafi’i, Bhakti

3. Pengolah data dan memperlancarkan persiapan survei.
Pelaksana: Yeda dan Raisya


Hasil Survei:
1. Data Sekunder dari Bappeda, BKKBN, BPS, dan Dinas Sosial
2. Hasil wawancara:
Bantul memiliki home industri sebagai salah satu tiang perekonomian.
a. Desa Kasongan, Kecamatan Kasihan, merupakan sebuah desa wisata yang di dalamnya terdapat banyak industri gerabah. Mayoritas penduduk asli di desa wisata ini memiliki showroom kerajinan gerabah, dengan rumah produksi yang juga berlokasi di desa ini. Sementara itu, mayoritas showroom handicraft dan mebel di desa wisata ini dimiliki oleh para pendatang, yang mendatangkan barang dari berbagai rumah produksi yang tersebar di seluruh Indonesia. Distribusi kerajinan dari desa wisata ini telah merambah ke pasar ekspor luar negeri, seperti Jepang, Belanda, dan lain-lain.
b. Kecamatan Lopati memiliki industri yang terlihat potensinya sejak tahun 2004 dan resmi menjadi Desa Wisata pada tahun 2010.
c. Kecamatan Manding memiliki banyak Showroom.

Briefing untuk hari Selasa, 9 Oktober 2012


Briefing kedua untuk Survey Lapangan hari Selasa, 10 Oktober 2012

Pelaksana survey dibagi menjadi 2 team yang dibagi berdasarkan jumlah motor dan alat-alat survey. Survey lapangan direncanakan akan dimulai dari jam 08.00.

1. Team A melakukan survey di Kecamatan Kasihan dan Kecamatan Bantul.
Anggotanya terdiri dari:
a. Safi’i sebagai pelacak koordinat untuk observasi.
b. Eko S. Mengambil data dari BPS yang kurang. Setelah itu bekerja sesuai kondisi
c. Andra, Tyas, dan Shalli menyebarkan Kuesioner.
d. Katarina mengambil foto untuk observasi.
e. Raisya menyusun form mapping.

2. Team B melakukan survey di Kecamatan Sewon dan Kecamatan Banguntapan.
Anggotanya terdiri dari:
a. Bastian dan Bram sebagai pelacak koordinat untuk observasi.
b. Yeda dan Ismi menyebarkan kuesioner.
c. Ike mengambil foto untuk observasi.
d. Galih menyusun form mapping.

Pohon Masalah untuk Sementara